JPO Pasar Batang Bakal Dirobohkan Ini Kata Eko Widiyanto Kepala Dishub Kabupaten Batang 

Batang - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area Pasar Batang diwacanakan untuk dirobohkan karena setelah 20 tahun dibangun, dipenuhi karat. Sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan penggunanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batang Eko Widiyanto mengatakan, setelah dicek secara langsung ternyata kondisinya memang sudah tidak layak untuk digunakan. Namun untuk mengambil keputusan selanjutnya, harus dilakukan verifikasi lebih lanjut.

Baca juga: DPD Joman Kalteng, Aparat Diminta Hentikan Kegiatan Angkutan Batubara Gunakan Jalan Umum

“Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk mengambil keputusan, akankah diperbaiki atau dieksekusi saja, ” katanya, saat meninjau langsung kondisi JPO, di jalur pantura, area Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jumat (8/3/2024).

Jika memang dalam keadaan yang mengkhawatirkan, bukan tidak mungkin untuk dirobohkan saja. Di samping sudah dipenuhi dengan banyak karat, di sekitar JPO juga dipenuhi kabel yang menjuntai.

Baca juga: Anies Hadirkan Integrasi dalam Bermobilitas di Jakarta

“Ini berbahaya bagi pengguna jembatan, makanya akan kami evaluasi kembali, ” jelasnya.
Pengajuan akan dilakukan pasca lebaran, seusai evaluasi untuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), di depan Pasar Batang. 

“Bisa dipastikan kemanfaatannya sudah tidak begitu efektif, terlebih banyak yang berlubang dan karat, yang rawan mengancam keselamatan pengguna, ” terangnya.

Baca juga: Rehab Rumah Tri Wijayanto Di Kebut Satgas TMMD Reg 121

Dalam waktu dekat, petugas akan memasang tanda peringatan, agar warga tidak lagi menggunakannya sebagai alat penyeberangan. 

Paman Adam 

Baca juga: Peletakan Batu Pertama PT Antap Alam Lestari, Satukan Keragaman Hayati dan Kekayaan Budaya Adat